Definisi Linking Verb: Fungsi, Jenis dan Contoh Penggunaannya

englishschoolacademy.com (Definisi Linking Verb) – Mempelajari bahasa Inggris tentu sudah tidak asing dengan verb yang merupakan berfungsi sebagai aksi atau tindakan, kejadian, keadaan dan juga sikap dalam sebuah paragraf ataupun tulisan dalam bahasa Inggris. Verb sendiri memiliki beberapa jenis yaitu regular verb, irregular verb, transitive, intransitive, auxiliary dan juga linking verb.

Definisi Linking Verb

Keenam jenis verb atau kata kerja tersebut tentu memiliki fungsi dan cara penggunaannya masing-masing dalam sebuah kalimat dan percakapan bahasa Inggris. Nah, pada kesempatan kali ini, kita akan membahas mengenai salah satu jenis verb yaitu definisi linking verb secara lengkap, fungsi dan juga contoh penggunaannya dalam kalimat. Berikut ini definisi linking verb secara lengkap. Simak yuk!

Definisi Linking Verb dan Fungsinya

Definisi linking verb secara umum yaitu sebuah kata kerja yang berfungsi untuk menghubungkan antara kata pada sebuah kalimat dalam bahasa Inggris. Kata kerja ini menghubungkan antara subjek dengan informasi atau deskripsinya yang disebut sebagai subject complement (pelengkap) yang menerangkannya, bisa noun complement atau adjective complement.

Dalam hal ini, subject complement dapat berupa noun (kata benda), adjective (kata sifat), pronoun (kata ganti) ataupun kontruksi lain yang berperan sebagai kata sifat atau kata ganti. Biasanya, linking verb ini juga dapat diikuti oleh adverb (kata keterangan) atau prepositional phrase (frasa kata depan). Selain itu, juga sering digunakan untuk menggantikan to be dan memiliki keterkaitan dengan sesuatu yang berhubungan dengan panca indera atau keadaan.

Linking verb yang berhubungan dengan panca indera antara lain yaitu look, smell, sound, taste, feel. Sedangkan linking verb yang berhubungan dengan keadaan yaitu appear, become, grow, seem, remain, prove, trune, stay, go, keep, run.

Jenis Linking Verb

Secara harfiah, linking verb hanya memiliki satu jenis yang pasti saja. Dalam artian, tidak ada varian dari suatu linking verb yang dapat membuat satu jenis kata kerja penghubung ini berbeda dengan yang lainnya. Akan tetapi ada suatu hal yang biasanya membuat beberapa orang kebingungan dengan istilah linking verb. Coba lihat dua contoh kalimat di bawah ini:

  1. He taste weird
  2. He tastes the bittersweet of life

Selain dari makna harfiahnya, kedua kalimat di atas tidak dapat dikatakan sebagai kedua kalimat yang berbeda. Kedua kalimat di atas memiliki subject, verb dan juga noun. Serta kalimat di atas merupakan kalimat yang sederhana dan tidak memiliki kesalahan di dalamnya. Namun, kedua kalimattersebut bukan suatu kalimat yang sama secara tradisional.

Pada kalimat pertama terdapat he yang memiliki makna dia lelaki, tastes yang memiliki makna merasakan (dalam konteks makanan) dan weird yang memiliki makna aneh. Jika diterjemahkan secara langsung, maka kalimat tersebut memiliki makna “dia merasakan aneh”.

Dalam bahasa Indonesia, kalimat tersebut sangat tidak nyaman untuk dibaca karena masih diterjemahkan secara tradisional. Ketika kita membawa linking verb ke dalam konteks, tentu kita tahu bahwa verb yang digunakan disini bukanlah verb tradisional. Tastes pada kalimat tersebut bukan sebuah verb tradisional, melainkan sebuah linking verb yang berarti ‘berasa’ atau ‘rasanya dalam sebuah istilah yang lebih informal.

Dengan begitu, kalimat tersebut dapat membuat beberapa orang kebingunan untuk mempelajarinya. Kata kerja lain seperti appear, smell, look, sound juga dapat dikatakan sebagai linking verb dan verb tradisional. Hal ini, terdapat cara mudah untuk membedakannya yaitu dengan mengganti verb tersebut dengan is, am, are yang mana dapat menyesuaikan dengan subjeknya.

Contoh Penggunaannya dalam Kalimat

  1. She is a doctor. (Dia adalah seorang dokter.)
    Penjelasan: Dalam kalimat ini, “is” adalah linking verb yang menghubungkan subjek “She” dengan kata benda “doctor.” Linking verb membantu dalam menggambarkan atau menunjukkan identitas atau profesi subjek.
  2. The flowers smell wonderful. (Bunga-bunga itu tercium harum.)
    Penjelasan: Kata kerja “smell” adalah linking verb yang menghubungkan subjek “The flowers” dengan kata sifat “wonderful.” Linking verb membantu menggambarkan bagaimana subjek tersebut tercium.
  3. He seems tired today. (Dia tampak lelah hari ini.)
    Penjelasan: Kata kerja “seems” adalah linking verb yang menghubungkan subjek “He” dengan kata sifat “tired.” Linking verb membantu dalam menggambarkan kondisi atau keadaan subjek.
  4. The coffee tastes bitter. (Kopi itu terasa pahit.)
    Penjelasan: Kata kerja “tastes” adalah linking verb yang menghubungkan subjek “The coffee” dengan kata sifat “bitter.” Linking verb membantu menjelaskan bagaimana rasa dari subjek tersebut.
  5. They are students. (Mereka adalah siswa.)
    Penjelasan: Dalam kalimat ini, “are” adalah linking verb yang menghubungkan subjek “They” dengan kata benda “students.” Linking verb membantu dalam menunjukkan identitas atau status subjek.
  6. The music sounds melodious. (Musiknya terdengar merdu.)
    Penjelasan: Kata kerja “sounds” adalah linking verb yang menghubungkan subjek “The music” dengan kata sifat “melodious.” Linking verb membantu dalam menggambarkan bagaimana subjek terdengar.
  7. The situation appears complex. (Situasinya terlihat kompleks.)
    Penjelasan: Kata kerja “appears” adalah linking verb yang menghubungkan subjek “The situation” dengan kata sifat “complex.” Linking verb membantu dalam memberikan gambaran tentang kondisi subjek.
  8. She feels excited about the trip. (Dia merasa excited tentang perjalanan tersebut.)
    Penjelasan: Kata kerja “feels” adalah linking verb yang menghubungkan subjek “She” dengan kata sifat “excited.” Linking verb membantu dalam menyatakan perasaan subjek.
  9. The room smells musty. (Ruangan itu tercium apek.)
    Penjelasan: Kata kerja “smells” adalah linking verb yang menghubungkan subjek “The room” dengan kata sifat “musty.” Linking verb membantu dalam menggambarkan aroma atau bau dari subjek tersebut.
  10. They appear happy with the results. (Mereka terlihat senang dengan hasilnya.)
    Penjelasan: Kata kerja “appear” adalah linking verb yang menghubungkan subjek “They” dengan kata sifat “happy.” Linking verb membantu dalam menggambarkan penampilan atau kesan subjek terhadap sesuatu.

Itulah definisi linking verb, fungsi, jenis dan contoh penggunaan dalam kalimatnya. Memahami jenis verb yang merupakan cakupan grammar dalam bahasa Inggris akan memudahkan kalian dalam merangkai kalimat serta melakukan percakapan dalam bahasa Inggris.

Untuk memahami lebih dalam mengenai materi bahasa Inggris, kamu bisa mengikuti kursus di Titik Nol English Course dengan mendaftar melalui contact di bawah ini.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *