Expression of Admitting & Denying of Doing Something

englishschoolacademy.com (Expression of Admitting & Denying) – Untuk melancarkan kemampuan speaking dalam Bahasa Inggris, ada banyak sekali materi ekspresi yang dapat dipelajari, seperti expression for discussing possibilities, expression curiosity & showing attitudes, expressions of criticising and deterring dan masih banyak lagi. Nah, untuk menambah pengetahuan dan membantu dalam melancarkan kemampuan speaking, kali ini kita akan membahas mengenai salah satu ekspresi yaitu expression of admitting & denying.

Expression of Admitting & Denying

Apa yang dimaksud dengan expression of admitting & denying? Ekspresi ini sering digunakan dalam percakapan sehari-hari yang digunakan untuk mengakui atau menolak suatu tindakan yang dituduhkan kepada seseorang. Biasanya penggunaan ekspresi ini terjadi di lingkungan kerja, pengadilan atau ketika percakapan secara pribadi. Untuk memahami expression of admitting & denying secara lebih lanjut, yuk simak artikel berikut ini.

Pengertian Expression of Admitting & Denying

Secara singkat, expression of admitting & denying of doing something merupakan sebuah ekspresi yang digunakan untuk mengakui atau membantah tuduhan atau yang dituduhkan kepada seseorang. Dengan begitu, ekspresi ini akan sering ditemui dalam situasi tertentu yaitu dalam pengadilan, tempat kerja atau dalam percakapan secara pribadi.

Expression of admitting digunakan untuk mengakui sesuatu tindakan yang telah dituduhkan kepada seseorang. Mengakui tindakan atau tuduhan yang diberikan oleh seseorang berarti menerima tanggung jawab atas tindakan atau perilaku tertentu. Ungkapan ini melibatkan pengakuan atas sebuah situasi dan seringkali mencakup permintaan maaf untuk suatu tindakan atau memberikan penjelasan mengapa hal atau tindakan tersebut dapat terjadi.

Sedangkan, expression of denying yaitu ekspresi yang digunakan ketika membantah tuduhan seseorang. Ungkapan membantah sesuatu ini berarti menyangkal atau menolak sebuah tuduhan atas suatu tindakan atau perilaku tertentu. Ungkapan ini seringkali melibatkan penjelasan mengapa tuduhan tersebut tidak benar dan memberikan alasan yang konkret yang mendasari tindakan atau perilaku tersebut.

Kedua ekspresi ini membutuhkan penjelasan yang konkret sesuai dengan tindakan yang dituduhkan kepada seseorang. Sebab, dalam mengakui atau membantah sesuatu harus dapat meyakinkan lawan bicara jika kamu telah atau tidak melakukan tindakan tersebut. Oleh karena itu, ungkapan ini harus disampaikan dengan ekspresi yang tenang, yakin, menjaga emosi dan mampu membuat orang lain percaya.

Ciri-ciri Expression of Admitting & Denying

Ekspresi dalam Bahasa Inggris yang digunakan untuk mengakui atau menyangkal melakukan sesuatu memiliki ciri-ciri khusus. Berikut adalah beberapa ciri-ciri bahasa Inggris yang terkait dengan ekspresi mengenai pengakuan dan penolakan:

  1. Menggunakan Kata Kerja Tindakan (Action Verbs):
    • Contoh pengakuan: “I did it” (Saya melakukannya).
    • Contoh penolakan: “I didn’t do it” (Saya tidak melakukannya).
  2. Penggunaan Modal Verb: Modal verb seperti “must,” “should,” “can,” dan “could” dapat digunakan untuk memberikan intensitas kepada pengakuan atau penolakan.
    • Contoh pengakuan: “I must admit, I did it” (Saya harus mengakui, saya melakukannya).
    • Contoh penolakan: “I can’t deny it, I didn’t do it” (Saya tidak bisa menyangkalnya, saya tidak melakukannya).
  3. Kata-kata dan Frasa Penyangkalan (Denial Words and Phrases):
    • Contoh pengakuan: “I confess that I did it” (Saya mengakui bahwa saya melakukannya).
    • Contoh penolakan: “I absolutely didn’t do it” (Saya benar-benar tidak melakukannya).
  4. Kata-kata Penegasan (Affirmative Words):
    • Contoh pengakuan: “I certainly did it” (Saya pasti melakukannya).
    • Contoh penolakan: “I positively did not do it” (Saya benar-benar tidak melakukannya).
  5. Tense (Waktu): Ekspresi ini menggunakan tense simple past tense untuk menunjukkan ekspresi pengakuan atau suatu penolakan untuk menunjukkan kapan suatu tindakan itu terjadi. Dalam artian, karena suatu tindakan yang dituduhkan telah terjadi di masa lampau. Sehingga seseorang yang tertuduh perlu menjelaskan kejadian atau tindakan yang terjadi di masa lampau.
  6. Penggunaan Frasa Kondisional (Conditional Phrases): Dalam beberapa kasus, kamu dapat menggunakan frasa kondisional seperti “If I’m being honest” atau “To be completely truthful” sebelum mengakui atau menyangkal sesuatu untuk menunjukkan bahwa kamu akan berbicara dengan jujur.
    • Contoh pengakuan: “If I’m being honest, I did it” (Jujur, saya melakukannya).
    • Contoh penolakan: “I would never have done it” (Saya tidak akan pernah melakukannya).

Tujuan dari ekspresi pengakuan atau penolakan dalam bahasa Inggris dapat bervariasi, seperti memberikan informasi, memahami situasi, atau menjaga hubungan interpersonal. Kaidah kebahasaan penting dalam memastikan bahwa ekspresi tersebut benar, sopan, dan sesuai dengan konteks komunikasi.

Contoh Kalimat Expression of Admitting & Denying

Expression of Admitting (Ekspresi Pengakuan)

  1. Admitting to a Mistake (Mengakui kesalahan):
    • I admit that I made a mistake on the report.” (Saya mengakui bahwa saya membuat kesalahan dalam laporan.)
  2. Admitting a Truth (Mengakui kebenaran):
    • I must admit, you were right all along.” (Saya harus mengakui, kamu benar sepanjang waktu.)
  3. Admitting Responsibility (Mengakui tanggung jawab):
    • I take full responsibility for what happened.” (Saya bertanggung jawab sepenuhnya atas yang terjadi.)
  4. Admitting Involvement (Mengakui keterlibatan):
    • I was involved in the project from the beginning.” (Saya terlibat dalam proyek itu sejak awal.)
  5. Admitting Feelings (Mengakui perasaan):
    • I admit that I still have feelings for her.” (Saya mengakui bahwa saya masih memiliki perasaan untuknya.)

Expression of Denying (Ekspresi Penolakan)

  1. Denying an Accusation (Menyangkal tuduhan):
    • “I deny stealing anything from the office.” (Saya menyangkal mencuri apapun dari kantor.)
  2. Denying Knowledge (Menyangkal pengetahuan):
    • “I honestly didn’t know about the surprise party.” (Saya sejujurnya tidak tahu tentang pesta kejutan itu.)
  3. Denying Involvement (Menyangkal keterlibatan):
    • “I can’t deny that I had no part in the decision.” (Saya tidak bisa menyangkal bahwa saya tidak memiliki peran dalam keputusan itu.)
  4. Denying Responsibility (Menyangkal tanggung jawab):
    • “I deny any responsibility for the broken vase.” (Saya menyangkal segala tanggung jawab atas vas yang pecah.
  5. Denying an Offer (Menyangkal tawaran):
    • I appreciate the job offer, but I must respectfully decline.” (Saya menghargai tawaran pekerjaan ini, tetapi saya dengan hormat menolaknya.)

Nah itu dia peeps penjelasan mengenai expression of admitting & denying of doing something yang bisa kamu pelajari untuk meningkatkan kemampuan speaking dalam Bahasa Inggris. Kesimpulannya, kedua ekspresi ini digunakan untuk mengakui atau menyangkal tuduhan yang diberikan oleh seseorang. Untuk memberikan rasa percaya bahwa kamu melakukan atau tidak melakukan tindakan tersebut, maka perlu untuk menjelaskan secara detail sesuai dengan konteks tindakan yang dituduhkan. Memberikan rasa percaya, menggunakan ekspresi yang yakin dan menahan emosi ketika menjelaskan sesuatu sangat diperlukan dalam situasi ini.

Untuk kamu yang ingin belajar Bahasa Inggris tapi tidak ada waktu untuk datang ke lokasi kursus, kami punya solusinya!

Kamu bisa mengikuti Kursus Bahasa Inggris Online yang dibimbing langsung oleh tutor profesional dan materi yang disampaikan secara rinci serta mendapatkan modul lho! Kursus Bahasa Inggris Online di Titik Nol English Course akan membantu kamu menguasai Bahasa Inggris dengan cepat. Yuk buruan daftar sekarang juga!

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *